"Aku sayang kamu selamanya." "You always be my girl." "You always be my boy." "You will be my last love!" Lo sering denger kalimat-kalimat itu? Atau lo pernah dapet kalimat itu dari pasangan lo? Lo percaya sama semua omongan itu?
Well, dalam suatu hubungan emang perlu sih kata-kata manis itu. Tapi, kalo tiap hari kata-kata manis itu diucapkan, jatuhnya malah kayak lebay bin alay. Bego lagi, kalo lo percaya gitu aja sama semua omongan manis itu. Gue heran aja gitu sama pasangan-pasangan yang ngerayain anniv pake kata-kata "i love you forever" atau "you are the best thing of my life." atau "first love and last love." Gue tanya deh, lo yakin sama kalimat yang lo keluarin itu? Emang lo udah pasti jadi jodoh dia? Emang lo udah pasti dinikahin sama dia?
Sekarang gue balik keadaannya. Gimana kalo tiba-tiba lo sama dia putus? Bullshit banget kalo lo bakal tetep bertahan mencintai dia "selamanya". Mungkin ada, tapi perbandingannya 1:10.000.000.000.000. Untuk apa lo ucapin kalimat-kalimat itu kalo akhirnya lo ingkari sendiri? Dan setelah semua kalimat itu keluar, lo bakal narik-narik kalimat itu dengan bilang "dulu aja bilangnya sayang, cinta." Langgengnya suatu hubungan nggak dipengaruhi dari seberapa banyak lo sama dia ngungkapin kalimat manis.
Satu hal yang perlu lo inget, "selamanya" itu nggak ada! Orang yang udah nikah bertahun-tahun, masih bisa cerai. Orang yang udah pacaran bertahun-tahun bahkan udah mau nikah, juga bisa aja putus ditengah jalan. Orang yang udah nikah bertahun-tahun, sampai menikmati masa tua akhirnya juga bakal ditinggal pasangan mereka.
Kalimat manis itu hanya bumbu pelengkap dalam suatu hubungan. Nggak perlu lo omongin tiap hari, tiap jam, tiap menit, tiap detik. Cukup dengan lo buktiin kalimat itu lewat tindakan lo! Percuma kalo kalimat manis itu cuma muncul dari mulut lo, bukan dari hati dan nggak ada tindakan nyata!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar